Surah3 Ali 'Imran, Ayat 102-103. (3:102) Believers! Fear Allah as He should be feared, and see that you do not die save in the state of submission to Allah.82 (3:103) Hold fast together to the cable of Allah83 and be not divided. Remember the blessing that Allah bestowed upon you: you were once enemies then He brought your hearts together, so
-Arti Ya Ayyuhallażina Amanuttaqullaha Haqqa Tuqatihi, Bacaan Surat Ali Imran Ayat 102, ajakan umat muslim untuk bertakwa. Ya Ayyuhallażina Amanuttaqullaha Haqqa Tuqatihi adalah penggalan ayat Alquran Surat Ali Imran Ayat 102. Berikut bacaannya dan terjemahannya يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ ١٠٢ Latin Arab Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha ḥaqqa tuqātihī wa lā tamụtunna illā wa antum muslimụn QS. 3102. Arti / Terjemahan Baca juga Arti Iyyakum Wa Dzana Fainna Dzonna Akdzabul Hadits, Hadits Nabi Tentang Larangan Berburuk Sangka Baca juga Arti Hudan Linnas dan Hudan Lil Muttaqin, Alquran Sebagai Petunjuk Bagi Manusia dan Orang yang Takwa Baca juga Arti Iyyakum Wa Dzana Fainna Dzonna Akdzabul Hadits, Hadits Nabi Tentang Larangan Berburuk Sangka Baca juga Arti Pancasila Adalah, Dasar Negara Indonesia, Berikut Kesamaan Nilai-nilai Pancasila dalam Alquran Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. QS. Ali 'Imran ayat 102 Tafsir Ringkas Kemenag Kementrian Agama RI Supaya kamu memperoleh keimanan yang kuat dan tidak goyah ketika terjadi cobaan, maka wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya sesuai kebesaran, keagungan, dan kasih sayang-Nya kepada kamu. Bukti ketakwaan tersebut adalah kembali kita membaca Firman Allah dalam Surat Ali Imran Ayat 133-134 ۞ وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ ١٣٣ 133. Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَۚ ١٣٤ yaitu orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. Takwa adalah menaati Allah dan tidak sekalipun durhaka, mengingat-Nya dan tidak sesaat pun melupakan-Nya, serta mensyukuri nikmat-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim, berserah diri kepada Allah dengan tetap memeluk agama yang diridai, yaitu Islam. Karena tidak seorang pun mengetahui kapan datangnya kematian, maka berusahalah sekuat tenaga untuk selalu berada di jalan Allah, karena Allah akan menganugerahi hamba sesuai usaha yang dilakukannya. Itulah arti Ya Ayyuhallażina Amanuttaqullaha Haqqa Tuqatihi, Bacaan Surat Ali Imran Ayat 102, ajakan umat muslim untuk bertakwa. Baca juga 30 Ide Tema Kegiatan Qurban Idul Adha 1444 H/2023 Terbaik, untuk Dicantumkan Pada Spanduk Acara Baca juga Arti Mutabaah, Mutabaah Amalan, Mutabah Yaumiyah, Istilah Bahasa Arab untuk Evaluasi dan Pengawasan
3102-103 Tafsir Surah Ali Imran, ayat 102-103. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (١٠٢) وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا
Surah / Chapter Languages Arabic images with tashkeel without tashkeel Tafsir الجلالين English Transliteration Sahih International Muhsin Khan Pickthall Yusuf Ali Shakir Dr. Ghali Other Languages Albanian Azerbaijani Bosnian Chinese Czech Dutch Farsi Finnish French German Hausa Indonesian Italian Japanese Korean Malay Malayalam Maranao Norwegian Polish Portuguese Romanian Russian Somali Spanish Swahili Swedish Tatar Thai Turkish Urdu Uzbek Bangla Tamil Loading... Surat 'Āli `Imrān Family of Imran - سورة آل عمران Sahih InternationalO you who have believed, fear Allah as He should be feared and do not die except as Muslims [in submission to Him]. Copyright © All rights reserved.
3:103] dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini!
BacaTafsir Surat Ali-'Imran ayat 102. Cari apa pun di Al-Qur'an dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir. Tafsir Surat Ali-'Imran: 102-103 Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam
3. QS. Ali 'Imran Keluarga 'Imran 200 ayat وَكَيۡفَ تَكۡفُرُوۡنَ وَاَنۡـتُمۡ تُتۡلٰى عَلَيۡكُمۡ اٰيٰتُ اللّٰهِ وَفِيۡكُمۡ رَسُوۡلُهٗ ؕ وَمَنۡ يَّعۡتَصِمۡ بِاللّٰهِ فَقَدۡ هُدِىَ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ Wa kaifa takfuruuna wa antum tutlaa 'alaikum Aayaatul laahi wa fiikum Rasuuluh; wa mai ya'tasim baillaahi faqad hudiya ilaa Siraatim Mustaqiim 101. Dan bagaimana kamu sampai menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya Muhammad pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa berpegang teguh kepada agama Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوۡتُنَّ اِلَّا وَاَنۡـتُمۡ مُّسۡلِمُوۡنَ Yaaa ayyuhal laziina aamanut taqul laaha haqqa tuqootihii wa laa tamuuntunna illaa wa antum muslimuun 102. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. وَاعۡتَصِمُوۡا بِحَبۡلِ اللّٰهِ جَمِيۡعًا وَّلَا تَفَرَّقُوۡا ۖ وَاذۡكُرُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡ اِذۡ كُنۡتُمۡ اَعۡدَآءً فَاَ لَّفَ بَيۡنَ قُلُوۡبِكُمۡ فَاَصۡبَحۡتُمۡ بِنِعۡمَتِهٖۤ اِخۡوَانًا ۚ وَكُنۡتُمۡ عَلٰى شَفَا حُفۡرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنۡقَذَكُمۡ مِّنۡهَا ؕ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمۡ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُوۡنَ Wa'tasimuu bi Hablil laahi jamii'anw wa laa tafarraquu; wazkuruu ni'matal laahi alaikum iz kuntum a'daaa'an fa allafa baina quluubikum fa asbah tum bini'matihiii ikhwaananw wa kuntum 'alaa shafaa hufratim minan Naari fa anqazakum minhaa; kazaalika yubaiyi 103. Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa jahiliah bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan ketika itu kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. وَلۡتَكُنۡ مِّنۡكُمۡ اُمَّةٌ يَّدۡعُوۡنَ اِلَى الۡخَيۡرِ وَيَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡكَرِؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ Waltakum minkum ummatuny yad'uuna ilal khairi wa yaamuruuna bilma 'ruufi wa yanhawna 'anil munkar; wa ulaaa'ika humul muflihuun 104. Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. وَلَا تَكُوۡنُوۡا كَالَّذِيۡنَ تَفَرَّقُوۡا وَاخۡتَلَفُوۡا مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ الۡبَيِّنٰتُؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيۡمٌۙ Wa laa takuunuu kallaziina tafarraquu wakhtalafuu mim ba'di maa jaaa'ahumul baiyinaat; wa ulaaa'ika lahum 'azaabun 'aziim 105. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat, يَّوۡمَ تَبۡيَضُّ وُجُوۡهٌ وَّتَسۡوَدُّ وُجُوۡهٌ ؕ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ اسۡوَدَّتۡ وُجُوۡهُهُمۡ اَكَفَرۡتُمۡ بَعۡدَ اِيۡمَانِكُمۡ فَذُوۡقُوا الۡعَذَابَ بِمَا كُنۡتُمۡ تَكۡفُرُوۡنَ Yawma tabyaddu wujuuhunw wa taswaddu wujuuh; faammal laziinas waddat wujuuhum akafartum ba'da iimaanikum fazuuqul 'azaaba bimaa kuntum takfuruun 106. pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram kepada mereka dikatakan, "Mengapa kamu kafir setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." وَاَمَّا الَّذِيۡنَ ابۡيَـضَّتۡ وُجُوۡهُهُمۡ فَفِىۡ رَحۡمَةِ اللّٰهِ ؕ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ Wa ammal laziinabyadd at wujuuhuhum fafii rahmatil laahi hum fiihaa khaaliduun 107. Dan adapun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah surga; mereka kekal di dalamnya. تِلۡكَ اٰيٰتُ اللّٰهِ نَـتۡلُوۡهَا عَلَيۡكَ بِالۡحَـقِّؕ وَمَا اللّٰهُ يُرِيۡدُ ظُلۡمًا لِّلۡعٰلَمِيۡنَ Tilka Aayaatul laahi natluuhaa 'alaika bilhaqq; wa mal laahu yuriidu zulmallil 'aalamiin 108. Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepada kamu dengan benar, dan Allah tidaklah berkehendak menzhalimi siapa pun di seluruh alam. وَلِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ وَاِلَى اللّٰهِ تُرۡجَعُ الۡاُمُوۡرُ Wa lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ard; wa ilal laahi turja;ul umuur 109. Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. كُنۡتُمۡ خَيۡرَ اُمَّةٍ اُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡكَرِ وَتُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِؕ وَلَوۡ اٰمَنَ اَهۡلُ الۡكِتٰبِ لَڪَانَ خَيۡرًا لَّهُمۡؕ مِنۡهُمُ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ وَاَكۡثَرُهُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ Kuntum khaira ummatin ukhrijat linnaasi taamuruuna bilma'ruufi wa tanhawna 'anil munkari wa tu'minuuna billaah; wa law aamana Ahlul Kitaabi lakaana khairal lahum minhumul mu'minuuna wa aksaruhumul faasiquun 110. Kamu umat Islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, karena kamu menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. لَنۡ يَّضُرُّوۡكُمۡ اِلَّاۤ اَذًىؕ وَاِنۡ يُّقَاتِلُوۡكُمۡ يُوَلُّوۡكُمُ الۡاَدۡبَارَ ثُمَّ لَا يُنۡصَرُوۡنَ Lai yadurruukum 'illaaa azanw wa ai yuqootiluukum yuwalluukumul adbaara summa laa yunsaruun 111. Mereka tidak akan membahayakan kamu, kecuali gangguan-gangguan kecil saja, dan jika mereka memerangi kamu, niscaya mereka mundur berbalik ke belakang kalah. Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan. ضُرِبَتۡ عَلَيۡهِمُ الذِّلَّةُ اَيۡنَ مَا ثُقِفُوۡۤا اِلَّا بِحَبۡلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبۡلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَآءُوۡ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَضُرِبَتۡ عَلَيۡهِمُ الۡمَسۡكَنَةُ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ كَانُوۡا يَكۡفُرُوۡنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقۡتُلُوۡنَ الۡاَنۡۢبِيَآءَ بِغَيۡرِ حَقٍّؕ ذٰ لِكَ بِمَا عَصَوۡا وَّكَانُوۡا يَعۡتَدُوۡنَ Duribat 'alaihimuz zillatu aina maa suqifuuu illaa bihablim minal laahi wa hablim minan naasi wa baaa'uu bighadabim minallaahi wa duribat 'alaihimul maskanah; zaalika bi-annahum kaanuu yakfuruuna bi Aayaatil laahi wa yaqtuluunal Ambiyaaa'a bighairi haqq; 112. Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang pada tali agama Allah dan tali perjanjian dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan selalu diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak alasan yang benar. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas. لَـيۡسُوۡا سَوَآءً ؕ مِنۡ اَهۡلِ الۡكِتٰبِ اُمَّةٌ قَآٮِٕمَةٌ يَّتۡلُوۡنَ اٰيٰتِ اللّٰهِ اٰنَآءَ الَّيۡلِ وَ هُمۡ يَسۡجُدُوۡنَ Laisuu sawaaa'a; min Ahlil Kitaabi ummatun qooa'imatuny yatluuna Aayaatil laahi aanaaa'al laili wa hum yasjuduun 113. Mereka itu tidak seluruhnya sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka juga bersujud shalat. يُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَ يَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡكَرِ وَيُسَارِعُوۡنَ فِىۡ الۡخَيۡرٰتِ ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ مِنَ الصّٰلِحِيۡنَ Yu'minuuna billaahi wal Yawmil Aakhiri wa yaa muruuna bilma'ruufi wa yanhawna 'anil munkari wa yusaari'uuna fil khairaati wa ulaa'ika minas saalihiin 114. Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera mengerjakan berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang shalih. وَمَا يَفۡعَلُوۡا مِنۡ خَيۡرٍ فَلَنۡ يُّكۡفَرُوۡهُ ؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌۢ بِالۡمُتَّقِيۡنَ Wa maa yaf'aluu min khairin falai yukfaruuh; wallaahu 'aliimun bilmuttaqiin 115. Dan kebajikan apa pun yang mereka kerjakan, tidak ada yang mengingkarinya. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa. اِنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَنۡ تُغۡنِىَ عَنۡهُمۡ اَمۡوَالُهُمۡ وَلَاۤ اَوۡلَادُهُمۡ مِّنَ اللّٰهِ شَيۡـــًٔا ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ Innal laziina kafaruu lan tughniya 'anhum amwaalum wa laaa awlaaduhum minal laahi shai anw wa ulaaa'ika Ashaabun Naar; hum fiihaa khaaliduun 116. Sesungguhnya orang-orang kafir, baik harta maupun anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak azab Allah. Mereka itu penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya. مَثَلُ مَا يُنۡفِقُوۡنَ فِىۡ هٰذِهِ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا كَمَثَلِ رِيۡحٍ فِيۡهَا صِرٌّ اَصَابَتۡ حَرۡثَ قَوۡمٍ ظَلَمُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ فَاَهۡلَكَتۡهُ ؕ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللّٰهُ وَلٰـكِنۡ اَنۡفُسَهُمۡ يَظۡلِمُوۡنَ Masalu maa yunfiquuna fii haazihil hayaatid dunyaa kamasali riihin fiihaa sirrun as aabat harsa qawmin zalamuuu anfusahum fa ahlakath; wa maa zalamahumul laahu wa laakin anfusahum yazlimuun 117. Perumpamaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini, ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin, yang menimpa tanaman milik suatu kaum yang menzhalimi diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzhalimi mereka, tetapi mereka yang menzhalimi diri sendiri. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَتَّخِذُوۡا بِطَانَةً مِّنۡ دُوۡنِكُمۡ لَا يَاۡلُوۡنَكُمۡ خَبَالًا ؕ وَدُّوۡا مَا عَنِتُّمۡۚ قَدۡ بَدَتِ الۡبَغۡضَآءُ مِنۡ اَفۡوَاهِهِمۡ ۖۚ وَمَا تُخۡفِىۡ صُدُوۡرُهُمۡ اَكۡبَرُؕ قَدۡ بَيَّنَّا لَـكُمُ الۡاٰيٰتِ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ Yaaa ayyuhal laziina aamanuu laa tattakhizuu bitaanatam min duunikum laa yaaluunakum khabaalanw wadduu maa 'anittum qad badatil baghdaaa'u min afwaahihim; wa maa tukhfii suduuruhum akbar; qad baiyannaa lakumul Aayaati in kuntum ta'qiluun 118. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu seagama sebagai teman kepercayaanmu, karena mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat Kami, jika kamu mengerti. هٰۤاَنۡتُمۡ اُولَاۤءِ تُحِبُّوۡنَهُمۡ وَلَا يُحِبُّوۡنَكُمۡ وَتُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡكِتٰبِ كُلِّهٖ ۚ وَاِذَا لَقُوۡكُمۡ قَالُوۡۤا اٰمَنَّا ۖۚ وَاِذَا خَلَوۡا عَضُّوۡا عَلَيۡكُمُ الۡاَنَامِلَ مِنَ الۡغَيۡظِؕ قُلۡ مُوۡتُوۡا بِغَيۡظِكُمۡؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ ۢ بِذَاتِ الصُّدُوۡرِ Haaa antum ulaaa'i tuhibbuunahum wa laa yuhibbuunakum wa tu'minuuna bil kitaabi kullihii wa izaa laquukum qooluuu aamannaa wa izaa khalaw 'adduu 'alaikumul anaamila minal ghaiz; qul muutuu bighai zikum; innal laaha 'aliimum bizaatis suduur 119. Beginilah kamu! Kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukaimu, dan kamu beriman kepada semua kitab. Apabila mereka berjumpa kamu, mereka berkata, "Kami beriman," dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari karena marah dan benci kepadamu. Katakanlah, "Matilah kamu karena kemarahanmu itu!" Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala isi hati. اِنۡ تَمۡسَسۡكُمۡ حَسَنَةٌ تَسُؤۡهُمۡ وَاِنۡ تُصِبۡكُمۡ سَيِّئَةٌ يَّفۡرَحُوۡا بِهَا ۚ وَاِنۡ تَصۡبِرُوۡا وَتَتَّقُوۡا لَا يَضُرُّكُمۡ كَيۡدُهُمۡ شَيۡـــًٔا ؕ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعۡمَلُوۡنَ مُحِيۡطٌ In tamsaskum hasanatun tasu'hum wa in tusibkum saiyi'atuny yafrahuu bihaa wa in tasbiruu wa tattaquu laa yad urrukum kaiduhum shai'aa; innal laaha bimaa ya'maluuna muhiit 120. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.
Ayat31-60 . Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Ali Imran : 31) Ayat 61-90 Ayat 91-120 Ayat 121-150 Ayat 151-180 Ayat 181-200 Makna
And hold firmly to the rope of Allah1 and do not be divided. Remember Allah’s favour upon you when you were enemies, then He united your hearts, so you—by His grace—became brothers. And you were at the brink of a fiery pit and He saved you from it. This is how Allah makes His revelations clear to you, so that you may be ˹rightly˺ guided.
AlQur'an Surat Ali 'Imran Ayat 101-120 - Surat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Juz ke-4 tafsir ayat ke-102 . 103. Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah
وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ Arab-Latin Wa'taṣimụ biḥablillāhi jamī'aw wa lā tafarraqụ ważkurụ ni'matallāhi 'alaikum iż kuntum a'dā`an fa allafa baina qulụbikum fa aṣbaḥtum bini'matihī ikhwānā, wa kuntum 'alā syafā ḥufratim minan-nāri fa angqażakum min-hā, każālika yubayyinullāhu lakum āyātihī la'allakum tahtadụnArtinya Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Ali 'Imran 102 ✵ Ali 'Imran 104 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Tentang Surat Ali Imran Ayat 103 Paragraf di atas merupakan Surat Ali Imran Ayat 103 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan kumpulan penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan makna surat Ali Imran ayat 103, antara lain seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan berpegang teguhlah kalian semua kepada kitab suci Tuhan kalian dan petunjuk Nabi kalian, dan jangan melakukan hal-hal yang mendorong kalian kepada perpecahan. Dan ingatlah nikmat besar yang telah Allah limpahkan pada kalian, tatkala kalian di masa dahulu wahai kaum mukminin, sebelum islam, saling bermusuhan. Kemudian Allah menyatukan hati kalian di atas cinta kepadaNya dan cinta kepada RasulNya, dan meletakkan pada hati kalian rasa saling mencintai sebagian kalian kepada sebagian yang lain, sehingga kalian dengan karunia Allah menjadi orang-orang bersaudara yang saling mencintai. Padahal dahulu kalian sudah berada di tepi jurang Neraka Jahanam, lalu Allah memberi kalian hidayah kepada islam dan menyelamatkan kalian dari neraka. Dan sebagaimana Allah telah menjelaskan kepada kalian simbol-simbol iman yang benar, maka begitu juga Dia telah menjelaskan kepada kalian segala yang mendatangkan kemaslahatan bagi kalian, agar kalian mendapat hidayah menuju jalan yang lurus dan menapakinya, sehingga kalian pun tidak tersesat darinya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram103. Dan berpeganglah kalian -wahai orang-orang mukmin- pada Al-Kitab Al-Qur`ān dan Sunah. Janganlah kalian melakukan sesuatu yang dapat menjerumuskan kalian ke dalam perpecahan. Ingatlah karunia yang Allah berikan ketika kalian dahulu saling bermusuhan sebelum Islam hingga berperang karena sebab yang sangat sepele. Kemudian Allah menyatukan hati kalian dengan Islam, sehingga berkat anugerah-Nya kalian bisa menjadi saudara seagama, saling mengasihi dan saling menasihati. Padahal sebelum itu kalian hampir saja masuk ke dalam neraka disebabkan kekafiran kalian. Kemudian Allah menyelamatkan kalian melalui agama Islam dan membimbing kalian menuju iman. Dan sebagaimana Allah menjelaskan hal ini kepada kalian, maka Dia juga menjelaskan apa yang dapat memperbaiki keadaan kalian di dunia dan di akhirat, agar kalian menemukan jalan yang benar dan mengikuti jalan yang lurus.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah103. dan berpeganglah kalian semua pada al-Qur’an, jauhilah perpecahan dan perselisihan, dan bersyukurlah kepada Allah atas kenikmatan yang telah Dia berikan berupa persatuan dan kasih saying di antara kalian, setelah kalian saling berselisih pada masa jahiliyah; kemudian dengan karunia Allah kalian menjadi saling bersaudara dan menyayangi. Dan sebelumnya kalian hampir jatuh ke jurang neraka Jahannam kemudian Islam menyelamatkan kalian. Dengan penjelasan yang jelas ini Allah terangkan kepada kalian ayat-ayat yang menuntun kepada kebaikan, agar kalian mendapat petunjuk ke jalan yang benar. Nafi’ berkata Abdullah bin Umar datang kepada Abdullah bin Muthi’ ketika terjadi peristiwa al-Harrah pada zaman Yazid bin Muawiyah. Abdullah bin Muthi’ berkata "Berilah Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bantal." Maka Abu Abdurrahman berkata "Aku datang kepadamu tidak untuk duduk, aku datang kepadamu untuk menceritakan kepadamu suatu hadits yang pernah kudengar dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً "Barangsiapa melepas tangannya dari ketaatan, maka ia akan menemui Allah di hari Kiamat dalam keadaan tidak memiliki hujjah, dan barang siapa mati sedang dipundaknya tidak ada bai’at, maka ia mati seperti mati jahiliyyah." hadits dikeluarkan oleh Muslim dalam as-Shahih 3/1478 no. 1851, kitab imarah, bab kewajiban berpegang pada kesatuan kaum muslimin saat terjadi perpecahan.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah103. وَاعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا 103 Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah Allah memerintahkan mereka orang-orang Islam agar senantiasa berkumpul dalam berpegang teguh dengan agama Islam dan al-Qur’an, dan melarang mereka dari berpecah belah yang timbul dari perbedaan dalam agama. إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءًdan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan Yakni saling membunuh satu sama lain, dan merampas harta satu sama lain, yang kemudian karena nikmat ini kalian menjadi saudara. عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ dan kamu telah berada di tepi jurang neraka Yakni karena kekufuran mereka dahulu, kemudian Allah menyelamatkan mereka dari jurang ini dengan Islam. Dikatakan kalian dulu berada di tepi jungan neraka barangsiapa dari kalian yang meninggal dalam keadaan itu maka akan masuk ke neraka, kemudian Allah mengutus Nabi Muhammad untuk menolong kalian dari jurang tersebut.` Dalam hadist disebutkan “Kitabullah adalah tali Allah yang menjulur dari langit menuju ke bumi”.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia103-104 Allah ta'ala berfirman { وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا } "dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya" , kemudian pada ayat selanjutnya Allah mengatakan { وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ } "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan" yakni sebagaimana yang kamu ketahui bahwa kenikmatan dan kesempurnaan akan datang setelah hilangnya kesengsaraan, maka hal yang lebih baik setelah itu adalah berusaha dengan segala keteguhan hati untuk kamu menyelamatkan orang lain dari keburukan yang mereka alami menuju kebaikan yang kamu jalani saat ini.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah103 Berpegang teguhlah kamu semuanya kepada Alquran dan tali agama Allah yaitu Islam, dan janganlah kamu bercerai berai seperti saat zaman Jahiliyyah, seperti memusuhi sesama kalian. Jangan bercerai-berai dalam hal agama. Ingatlah wahai suku Aus dan Khazraj atas anugerah nikmat Allah kepada kalian berupa kerja sama dan persatuan dalam kalimat Islam, padahal kalian sebelumnya pada masa Jahiliyyah adalah saling bermusuhan. Kalian saling merampok dan membunuh satu sama lain, hingga sekarang kalian menjadi saudara yang saling mencintai karena Allah. Bersama-sama taat dan beribadah kepada Allah. Padahal kalian telah berada di tepi jurang neraka Jahannam, kalian akan berada di dalamnya jika kalian mati dalam keadaan kafir, lalu Allah menyelamatkan kamu dari jurang neraka Jahannam dengan anugerah keimanan atau Islam dan diutusnya nabi Muhammad. Juga berbagai penjelasan dan bukti serta tanda dari Allah yang menunjukkan kebaikan dan persatuan, dan peringatan dari tipu daya orang-orang Yahudi. Itu semua agar kalian mendapat petunjuk menuju jalan kebenaran untuk selamanya. Sehingga tidak kembali lagi kepada kesesatan Jahiliyyah berupa perpecahan dan permusuhan, serta penyembahan berhalaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBerpegang teguhlah kalian semuanya pada tali Allah} berpegang teguhlah kepada agama Allah {janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan} menyatukan {hati kalian sehingga dengan karuniaNya kalian menjadi bersaudara} lalu dengan rahmatNya kalian menjadi saudara dalam agama {kalian berada di tepi} tepi { jurang neraka lalu Allah menyelamatkan kalian dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada kalian agar kamu mendapat petunjuk📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H102-105. Ayat-ayat ini mengandung anjuran Allah kepada hamba-hambaNya, kaum Mukminin agar mendirikan syukur atas nikmat-nikmatNya yang besar yaitu dengan bertakwa kepadaNya dengan sebenar-benar takwa, dan agar mereka menaatiNya dan meninggalkan kemaksiatan terhadapNya secara tulus ikhlas untukNya, dan agar mereka menegakkan agama mereka dan berpegang teguh kepada tali itu yaitu agama dan kitabNya sebagai sebab antara mereka denganNya, serta bersatu dengan berpedoman pada agama dan kitabNya dan tidak saling bercerai berai, dan agar mereka selalu konsisten atas hal itu hingga mereka meninggal. Lalu Allah menyebutkan kondisi mereka yang dahulu sebelum adanya nikmat tersebut, yaitu bahwasanya mereka dahulu saling bermusuhan dan bercerai berai. Kemudian Allah menyatukan mereka dengan agama ini dan merekatkan hati-hati mereka, serta menjadikan mereka sebagai saudara. Padahal mereka dahulu berada di pinggir jurang api neraka, lalu Allah menyelamatkan mereka dari kesengsaraan, dan memberikan jalan kebahagiaan bagi mereka. “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk” untuk bersyukur kepada Allah dan berpegang teguh kepada tali agamaNya. Dan Allah memerintahkan mereka untuk menyempurnakan kondisi seperti ini, dan sebab terkuat yang membantu mereka menegakkan agama mereka adalah keberadaan sekelompok dari mereka yang bergerak dengan jumlah yang cukup, “yang menyeru kepada kebajikan,” yaitu berupa pokok-pokok agama, cabang-cabang, dan syariat-syariatnya, “menyuruh kepada yang ma’ruf,” yaitu sesuatu yang diketahui nilai buruknya secara syariat maupun akal, “dan mencegah dari yang mungkar,” yaitu sesuatu yang diketahui nilai buruknya secara syariat maupun akal, “dan merekalah orang-orang yang beruntung,” orang-orang yang mendapatkan segala yang diinginkan dan selamat dari segala yang dikhawatirkan. Termasuk dalam kelompok tersebut adalah para ulama dan para pendidik, orang-orang yang bergerak dengan berkhutbah, berceramah, dan memberikan nasihat kepada manusia secara umum ataupun khusus serta orang-orang yang mengingatkan orang lain, yang bertugas mengontrol manusia dalam pelaksanaan shalat lima waktu, penunaian zakat dan penegakan syariat-syariat agama, serta melarang mereka dari segala kemungkaran. Oleh karena itu, setiap orang yang menyeru manusia kepada kebaikan secara umum atau secara khusus, atau dia memberikan nasihat kepada masyarakat umum atau kelompok khusus, maka dia termasuk dalam ayat yang mulia tersebut. Kemudian Allah melarang mereka dari menempuh jalan orang-orang yang bercerai berai yang mana agama dan keterangan-keterangan yang jelas telah mendatangi mereka yang mengharuskan mereka untuk melaksnakannya dan bersatu karenanya, namun mereka bercerai berai dan berselisih, hingga mereka menjadi kelompok-kelompok, dan itu tidaklah muncul akibat dari kebodohan maupun kesesatan, akan tetapi muncul dari pengetahuan dan tujuan yang buruk, serta kesewenang-wenangan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Karena itulah Allah berfirman, “Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” Kemudian Allah menjelaskan tentang kapan terjadinya siksaan yang berat tersebut dan kapan mereka merasakan siksaan yang pedih tersebut seraya berfirman,📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Ali Imran ayat 103 Dan berpeganglah kamu sekalian dengan tali Allah, dan jangan kamu berpisah-pisah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu, tatkala kamu bermusuh-musuhan, lalu la jinakkan antara hati-hati kamu, lantas dengan nikmat Allah, kamu jadi bersaudaraan, padahal, dahuluya, kamu di pinggir lobang dari neraka, tetapi la selamatkan kamu daripadanya; begitulah Allah terangkan kepada kamu tanda-tanda-Nya supaya kamu dapat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, menjadi muslim. Di mana ketika itu tidak ada penghalang antara kalian dengan neraka selain kematian. Dengan beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Yakni dapat mengetahui yang hak serta dapat mengamalkannya. Ayat ini menunjukkan, bahwa Allah menyukai hamba-hamba-Nya yang mengingat nikmat-Nya baik dengan hati maupun lisan agar bertambah syukur dan cinta mereka kepada-Nya dan agar Dia mengaruniakan kepada mereka karunia dan ihsan-Nya. Demikian juga menunjukkan bahwa nikmat besar yang layak sekali diingat adalah nikmat beragama Islam, mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam serta bersatunya kaum muslimin dan tidak berpecah belah.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali Imran Ayat 103Pada ayat ini Allah memerintah kaum mukmin menjaga persatuan dan kesatuan. Dan berpegangteguhlah serta berusahalah sekuat tenaga agar kamu semuanya bantu-membantu untuk menyatu pada tali agama Allah agar kamu tidak tergelincir dari agama tersebut. Dan janganlah kamu bercerai berai, saling bermusuhan dan mendengki, karena semua itu akan menjadikan kamu lemah dan mudah dihancurkan. Pada ayat ini Allah memerintahkan orang mukmin agar mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan makruf, dan mencegah perbuatan mungkar. Dan hendaklah di antara kamu, orang mukmin, ada segolongan orang yang secara terus-menerus menyeru kepada kebajikan yaitu petunjuk-petunjuk Allah, menyuruh berbuat yang makruf yaitu akhlak, perilaku dan nilai-nilai luhur dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, dan mencegah dari yang mungkar, yaitu sesuatu yang dipandang buruk dan diingkari oleh akal sehat. Sungguh mereka yang menjalankan ketiga hal tersebut mempunyai kedudukan tinggi di hadapan Allah dan mereka itulah orang-orang yang beruntung karena mendapatkan keselamatan di dunia dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah bermacam penjabaran dari berbagai mufassir terhadap makna dan arti surat Ali Imran ayat 103 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Dukung syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Paling Sering Dikunjungi Kami memiliki berbagai topik yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Waqi’ah, Shad 54, Al-Ikhlas, Al-Kahfi, Al-Mulk, Yasin. Termasuk Do’a Sholat Dhuha, Ayat Kursi, Al-Kautsar, Asmaul Husna, Al-Baqarah, Ar-Rahman. Al-Waqi’ahShad 54Al-IkhlasAl-KahfiAl-MulkYasinDo’a Sholat DhuhaAyat KursiAl-KautsarAsmaul HusnaAl-BaqarahAr-Rahman Pencarian surah ar rahman latin, surat an nisa ayat 11, surah al a'raf ayat 54, surah an nur ayat 2, annaba Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
وَٱعْتَصِمُوا۟بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًۭا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءًۭ فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًۭا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍۢ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Loading... Surat 'Āli `Imrān Family of Imran - سورة آل عمران Sahih InternationalO you who have believed, fear Allah as He should be feared and do not die except as Muslims [in submission to Him]. Sahih InternationalAnd hold firmly to the rope of Allah all together and do not become divided. And remember the favor of Allah upon you - when you were enemies and He brought your hearts together and you became, by His favor, brothers. And you were on the edge of a pit of the Fire, and He saved you from it. Thus does Allah make clear to you His verses that you may be guided. Sahih InternationalAnd let there be [arising] from you a nation inviting to [all that is] good, enjoining what is right and forbidding what is wrong, and those will be the successful. Sahih InternationalAnd do not be like the ones who became divided and differed after the clear proofs had come to them. And those will have a great punishment. Sahih InternationalOn the Day [some] faces will turn white and [some] faces will turn black. As for those whose faces turn black, [to them it will be said], "Did you disbelieve after your belief? Then taste the punishment for what you used to reject." Sahih InternationalBut as for those whose faces will turn white, [they will be] within the mercy of Allah . They will abide therein eternally. Sahih InternationalThese are the verses of Allah . We recite them to you, [O Muhammad], in truth; and Allah wants no injustice to the worlds.
GgfLZuy. 1fn4q060o6.pages.dev/561fn4q060o6.pages.dev/2681fn4q060o6.pages.dev/3431fn4q060o6.pages.dev/3121fn4q060o6.pages.dev/2491fn4q060o6.pages.dev/3801fn4q060o6.pages.dev/941fn4q060o6.pages.dev/671fn4q060o6.pages.dev/75
surat ali imran ayat 102 103